Selasa, 28 Mei 2013


VISI dan MISI
PENGAJIAN TASAWUF BABUR RIDHO RAHMATULLAH
AHLI THARIQAT NAQSYABANDI JABAL HINDI
MEDAN-SUMATERA UTARA



VISI
JIHAD AL AKBAR YANG SESUNGGUHNYA,   
MENDAPATKAN ISLAM YANG SEBENARNYA,
TERCIPTALAH MANUSIA YANG SEUTUHNYA
YANG BERSYARI’AT DAN BERHAKIKAT,
BERHAKIKAT DAN BERSYARI’AT

A fa man syarahallahu sadrahu lil islami fa huwa ‘ala nurim mir rabbih, fa wailul lil qasiyati qulubuhum min zikrillah, u’laika fi dalalim mubin
Artinya:
22. Maka Apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. 
mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
(Q.S Az Zummar (39) Ayat 22 )



    Fa may yuridillahu ay yahdiyahu yasyrah sadrahu lil islami, wa may yurid ay yudillahu
 yaj’al sadrahu dayyiqan harajan ka’annama yasaa’ ‘adu fis-sama’, kazalika yaj’alullahur-rijsa ‘alallaazina la yu’minun.
Artinya:
125. Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada                                       orang-orang yang tidak beriman.
(Q.S Al An’am (6) Ayat 125)






MISI

1.   Memperkenalkan dengan mensosialisasikan methode untuk   mendapatkan ISLAM YANG SEBENARNYA dan JIHAD YANG SESUNGGUHNYA  berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits melalui jalan berthariqat kepada seluruh umat Khususnya di Indonesia dan diseluruh dunia pada umumnya.


Qul in kuntum tuhibbunallaha fattabi’uni yuhbibkumullahu wa yaqfir lakum zunubakum, wallahu gafurur rahim.
Artinya:
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. " Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Q.S Ali Imraan (3) Ayat 31)




Ya ayyuhallazina amanustajibu lillahi wa lirrasulu iza da’akum lima yuhyikum, wa’lamu annalaha yahulu bainal-mar’i wa qalbihi wa annahu ilaihi tuhsyarun
Artinya:
24. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
(Q.S Al Anfal (8) Ayat 24)



Wa la qad khalaqnal insaana wa na’lamumaa tuwaswisu bihii nafsuhuu wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid.
Artinya:
16. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
(Q.S Qaaf (50) Ayat 16)



2.   Beraqidah atau bertauhid yang benar sesuai yang dimaksud dan yang dikehendaki serta di Ridhoi Allah SWT.

Adapun yang dimaksud dengan aqidah adalah Setiap perkara yang dibenarkan oleh jiwa, yang dengannya hati menjadi tentram serta menjadi keyakinan bagi pemeluknya, tidak ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya. Bahwasannya Aqidah Islamiyah adalah kewajiban yang paling besar  dan yang paling ditekankan. Karena itu, ia adalah sesuatu yang diwajibkan kepada manusia (dikutip dari buku yang berjudul “ TAUHID UNTUK TINGKAT PEMULA DAN LANJUTAN” hal 59 dan 62 Disusun oleh DR. Abdul Aziz Bin Muhammad, Alu Abd Lathif, Diterbitkan Dibawah Pengawasan Direktorat Percetakan dan Penerbit Departemen AGAMA SAUDI ARABIA)

wa-idz akhadza rabbuka min banii aadama min zhuhuurihim dzurriyyatahum wa-asyhadahum 'alaa anfusihim alastu birabbikum qaaluu balaa syahidnaa an taquuluu yawma alqiyaamati innaa kunnaa 'an haadzaa ghaafiliin
Artinya:
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah 
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
(Q.S Al A’raaf (7) Ayat 172)



Wadz kur rabbaka fii nafsika tadharru’aw wa khiifataw wa duunal jahri minal qauli bil ghuduwwi wal aashaali wa laa takum minal ghaafiliin
Artinya:
205. dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.
(Q.S Al A’raaf (7) Ayat 205)


Fa iza qadaitumus salata fazkurullaha qiyamaw wa qu’udaw wa ‘ala junubikum, fa izatma ’nantum fa aqimus-shalah, innas-salata kanat ‘alal mu’minina kitabam mauquta
Artinya:
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
(Q.S An Nisaa’ (4) Ayat 103)



waqadaa rabbukallaa ta'buduu illaa iyyaahu wabilwaalidayni ihsaanan immaa yablughanna 'indaka lkibara ahaduhumaa aw kilaahumaa falaa taqul lahumaa uffin walaa tanharhumaa waqul lahumaa qawlan kariimaa
Artinya:
23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
(Q.S An Israa’ (17) Ayat 23)


yaa ayyatuhaa nnafsu lmuthma-inna irji'ii ilaa rabbiki raadiyatan mardhiyya fadkhulii fii 'ibaadii wadkhulii jannatii
Artinya:
27. Hai jiwa yang tenang. 28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. 29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
30. masuklah ke dalam syurga-Ku.
(Q.S Al Fajr (89) Ayat 27-30)


Ali r.a berkata: Nabi SAW bersabda: Jibril a.s berkata: Allah Ta’ala berfirman: “LA ILA HA ILLALLAH itu sebagai bentengku, maka siapa yang masuk kedalamnya
aman dari siksa-KU. (H.R. Ibn Asakir)


Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Perbaharui Iman kepercayaanmu” ditanya: “Bagaimana memperbaharui iman ya Rasulullah”.
Jawab Nabi: “Perbanyaklah membaca LA ILA HA ILLALLAH.
(H.R Ahmad Al Hakim)


3.   Menciptakan manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa (IMTAK) serta  berilmu  pengetahuan  dan berteknologi (IPTEK) dalam pembentukan  sumber  daya manusia (SDM)  dan  sumber  daya  jiwa manusia (SDJM)  yang  bersyari’at dan  berhakikat,  berhakikat  dan bersyari’at  sesuai  dengan  Al Qur’an  dan  Al Hadits dengan tidak meninggalkan kehidupan dunia, kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara, Serta lebih mengutamakan kepentingan umat diatas  kepentingan pribadi  dan  golongan  didalam  Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.



waman yuthi'illaaha warasuulahu wayakhsyallaaha wayattaqhi faulaa-ika humul
faa-izuunwaman
Artinya:
52. dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah
dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan.
(Q.S An Nuur (24) Ayat 52)



amman huwa qaanitun aanaa-allayli saajidan waqaa-iman yahtsaru l-aakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul hal yastawiilladziina ya'lamuuna walladziina laa ya'lamuuna innamaa yatadzakkaru uluu l-albaab
Artinya:
9. (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
 dapat menerima pelajaran.
(Q.S Az Zummar (39) Ayat 9)


likulli ummatin ja'alnaa mansakan hum naasikuuhu falaa yunaazi'unnaka fii l-amri wad'u ilaa rabbika innaka la'alaa hudan mustaqiim
Artinya:
67. bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan,
Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu
 benar-benar berada pada jalan yang lurus.
(Q.S Al Hajj (22) Ayat 67)




yaa ayyuhaa nnaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wauntsaa waja'alnaakum syu'uuban waqabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'indallaahi atqaakum innallaaha 'aliimun khabiir
Artinya:
13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
(Q.S Al Hujuraat (49) Ayat 13)



wabtaghi fiimaa aataakallaahu ddaara l-aakhirata walaa tansa nashiibaka mina ddunyaa wa-ahsin kamaa ahsanallaahu ilayka walaa tabghi lfasaada fii l-ardhi innallaaha laa yuhibbu lmufsidiin
Artinya:
77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai 
orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Q.S Al Qashash (28) Ayat 77)



4.   Patuh dan taat kepada hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia disertai dengan rasa kedisiplinan yang tinggi dengan menuntut ilmu secara bersungguh - sungguh  dalam  menuju kepada Tuhan dan memperbaiki hati dan diri  dari hari kehari menuju kesempurnaan Ilahi.


Ya ayyuhallazina amanu ati’ullaha wa ati’ur-rasula wa ulil-amri minkum, fa in tanaza’tum fi syai’in fa rudduhu ilallahi war-rasuli in kuntum tu’minuna billahi
wal-yaumil-akhir, zalika khairuw wa ahsanu ta’wila
Artinya:
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama
 (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
(Q.S An Nisaa (4) Ayat 59)


Ya ayyuhal-insanu innaka kadihun ila rabbika kadhan fa mulaqih
Artinya:
Hai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya
(Q.S Al Insyiqaaq (84) Ayat 6)






KESIMPULAN:
Orang-orang yang berjihad Al Akbar di jalan Allah untuk meraih Islam yang sebenarnya, yang bersyari’at dan berhakikat, berhakikat dan bersyari’at dengan hati yang tetap selalu bersama dengan Allah atau terus berdzikir mengingat Allah (Hablumminallah) yang  tidak meninggalkan hubungan  antara sesama manusia (Hamblum Minannas ) dengan terwujudnya ketentraman dan ketenangan abadi bersama dengan Tuhan. Jika semua umat Islam melapangkan hatinya dengan berzikir hatinya kepada Allah,  Sehingga terealisasi rasa aman, tertib, rukun, harmonis, akrab, kasih sayang, kecintaan, keindahan, kesejukan, dan kedamaian serta kebahagiaan  antara sesama umat beragama dan antar umat beragama yang bukan hanya ucapan belaka (lipstick/penghias bibir) yang akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang dirahmati dan diridhoi Allah, yaitu pemimpin yang dapat menjadi contoh bagi yang dipimpinnya, sebagaimana semboyan  Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh dan pelopor pendidikan Nasional, yang semboyannya “ TUT WURI HANDAYANI “; Di depan, seorang pemimpin harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik, di tengah atau di antara rakyatnya, pemimpin harus menciptakan prakarsa dan ide, dan dari belakang seorang pemimpin harus bisa memberikan dorongan dan arahan (ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri  handayani.), yang akhirnya akan terwujudlah  negri adil dan makmur yang diberkati, dirahmati dan diampuni Allah, “baldatun toyibatun warobun ghofur”, dan istilah yang cukup populer  “ Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto, titi, tentrem kerto rahardjo.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar