PENDIRI THARIQAT NAQSYABANDIAH
Syekh BAHAUDDIN Syah Naqsyabandiah, adalah pendiri
Thariqat Naqsyabandiah, ia seorang pemuka Tasawuf terkenal, dilahirkan pada
tahun 717 H, di sebuah desa bernama QASHRUL ‘Arifan kurang dari 4 mil dari
Bukhara, Soviet, Rusia, tempat lahirnya IMAM BUKHARI. Dia mengambil Thariqat
dari Syekh Muhammad Baba As Samasi, kemudian dari Sayid Amir Kulal, bila
ditarik garis silsilahnya sampailah kepada sahabatt Abu Bakar As-Syiddiq dan
seterusnya kepada Rasulullah SAW. Dan akhirnya syekh Bahauddin wafat pada tahun
791 H (1391 M), pada saat beliau wafat Thariqat Naqsyabandiah sudah tersebar
luas di benua Asia dan Afrika.
Sedangkan Naqsyabandiah sendiri mempunyai artian
yaitu ukiran atau gambar yang terlukis pada suatu benda, melekat, tidak
terpisah lagi, seperti tertera pada sebuah bendera atau spanduk besar. Asal
usul Naqsyabandiah berawal karena Syekh Bahauddin pendiri Thariqat ini
senantiasa berdzikir mengingat ALLAH
berkepanjangan, sehingga lafaz Allah itu terukir melekat ketat dalam
qalbu.
Selanjutnya Najmudin Amin Al-Kudri menerangkan bahwa
ia pernah mendengar keterangan dari beberapa orang Khalifah Naqsyabandiah yang
menyatakan bahwa Rasulullah SAW pernah meletakkan tangannya ke jantung hati
Syekh Bahauddin, ketika beliau sedang muraqabah, sehingga berbekas terhujam
dilubuk hati.
Peristiwa itu terjadi tentu saja secara rohani,
sebab masa hidupnya berbeda. Rasulullah
SAW hidup pada abad ke-VI hingga VII M ( 570-632 M), sedangkan Syekh Bahauddin hidup pada abad
ke-XIV M ( 1314 - 1388 M).
Dengan demikian nyatalah bahwa nama Naqsyabandiah
itu baru terkenal di dunia Islam pada abad ke-VII H, atau kurang lebih 800
tahun sesudah Nabi Muhammad SAW wafat.
Menurut penelitian Syekh Ahmad Khatib yang mengutip
isi kitab “ Jami’ul Ushul”, bahwa orang yang mula-mula memasukkan khalwat atau
suluk ke dalam Thariqat ialah Syekh Khalid Kurdi. Dan yang mula-mula mengadakan
system dzikr lathaif adalah Imam Robbani. Dan yang memasukkan khatam Khawajakan
adalah Syekh Abdul Khaliq Al- Fajduwani.
Imam Robbani ialah Syekh Faruqi Sarhindi, seorang
ahli Thariqat di India, lahir pada tahun 971 H. ( Silsilah ke 24) dari Nabi
SAW, berarti dimulai pada abad ke X atau XI H.
Syekh Khalid Kurdi, seorang Ahli Thariqat Kurdistan,
lahir pada tahun 1193 H. (silsilah 30). Jadi khalwat suluk dimulai pada abad
XII H.
( Kutipan dari buku Hakikat Thariqat Naqsyabandiah oleh H.A. Fuad Said,
penerbit Al-Husna Zikra)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar