Jumat, 24 Mei 2013

Sejarah


PENDIRI THARIQAT NAQSYABANDIAH

Syekh BAHAUDDIN Syah Naqsyabandiah, adalah pendiri Thariqat Naqsyabandiah, ia seorang pemuka Tasawuf terkenal, dilahirkan pada tahun 717 H, di sebuah desa bernama QASHRUL ‘Arifan kurang dari 4 mil dari Bukhara, Soviet, Rusia, tempat lahirnya IMAM BUKHARI. Dia mengambil Thariqat dari Syekh Muhammad Baba As Samasi, kemudian dari Sayid Amir Kulal, bila ditarik garis silsilahnya sampailah kepada sahabatt Abu Bakar As-Syiddiq dan seterusnya kepada Rasulullah SAW. Dan akhirnya syekh Bahauddin wafat pada tahun 791 H (1391 M), pada saat beliau wafat Thariqat Naqsyabandiah sudah tersebar luas di benua Asia dan Afrika.

Sedangkan Naqsyabandiah sendiri mempunyai artian yaitu ukiran atau gambar yang terlukis pada suatu benda, melekat, tidak terpisah lagi, seperti tertera pada sebuah bendera atau spanduk besar. Asal usul Naqsyabandiah berawal karena Syekh Bahauddin pendiri Thariqat ini senantiasa berdzikir mengingat ALLAH  berkepanjangan, sehingga lafaz Allah itu terukir melekat ketat dalam qalbu.

Selanjutnya Najmudin Amin Al-Kudri menerangkan bahwa ia pernah mendengar keterangan dari beberapa orang Khalifah Naqsyabandiah yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW pernah meletakkan tangannya ke jantung hati Syekh Bahauddin, ketika beliau sedang muraqabah, sehingga berbekas terhujam dilubuk hati.

Peristiwa itu terjadi tentu saja secara rohani, sebab masa  hidupnya berbeda. Rasulullah SAW hidup pada abad ke-VI hingga VII M ( 570-632 M),  sedangkan Syekh Bahauddin hidup pada abad ke-XIV M ( 1314 - 1388 M).

Dengan demikian nyatalah bahwa nama Naqsyabandiah itu baru terkenal di dunia Islam pada abad ke-VII H, atau kurang lebih 800 tahun sesudah  Nabi Muhammad SAW wafat.

Menurut penelitian Syekh Ahmad Khatib yang mengutip isi kitab “ Jami’ul Ushul”, bahwa orang yang mula-mula memasukkan khalwat atau suluk ke dalam Thariqat ialah Syekh Khalid Kurdi. Dan yang mula-mula mengadakan system dzikr lathaif adalah Imam Robbani. Dan yang memasukkan khatam Khawajakan adalah Syekh Abdul Khaliq  Al- Fajduwani.

Imam Robbani ialah Syekh Faruqi Sarhindi, seorang ahli Thariqat di India, lahir pada tahun 971 H. ( Silsilah ke 24) dari Nabi SAW, berarti dimulai pada abad ke X atau XI H.

Syekh Khalid Kurdi, seorang Ahli Thariqat Kurdistan, lahir pada tahun 1193 H. (silsilah 30). Jadi khalwat suluk dimulai pada abad XII H.
( Kutipan dari buku Hakikat Thariqat Naqsyabandiah oleh H.A. Fuad Said, penerbit Al-Husna Zikra)





                                               

Tidak ada komentar :

Posting Komentar